Perihal kepergian tanpa ancang-ancang

Memberi nestapa pada tembok pertahanan

Roboh, reruntuhan kenangan berserakan

Tertinggal kayu yang mulai layu menahan beban


Bagaimana caranya bertahan?

Sedang hanya satu penyangga kebahagiaan

Setelah dirimu beranjak dari halaman

Sebab percekcokan tak sampai titik penyelesaian; hingga terjadi perpisahan


Bagaimana caranya bertahan?

Kini tinggal aku seorang

Memintamu kembali adalah kemustahilan

Aku terlambat memberi maaf, kau terlalu terburu-buru berpulang

Mencari ketenangan bersama Tuhan; menyuguhkan duka yang mendalam



Garut, 16 Juli 2021