Senja indah, juga memesona
Mendekap atma yang kerap kali terluka
Berlomba dalam tahan yang menyiksa di dada
Laksana pelita pembelenggu
Atmaku kian hari berontak
Semakin kukejar, daksa dibuat hancur, berkecamuk
Menggapai rasa yang tak tertangguhkan
Hingga bumi ini merintih atas atma yang kian memberontak
Tak terkendalikan, hanya jiwa peresap kepedihan!
Janganlah hampa, meresapi lagi
Sebab hati tak sanggup lagi menahan beban pedihnya luka
Walau sukma seakan ingin berteriak
Jangan berlarut dalam pusarannya
Kecuali, bila cinta siap dijatuhkan terlalu dalam
Ruang Biru-Putih, 12 September 2021
Oleh:
1. Devi Berlina S.
2. Dwi Saraswati
3. Biru NR
4. Nada Febriani
5. Dika Rahmawati Azni
6. MeLY

0 Komentar