Bergulir waktu berganti hari
Jumat berkah menyapa pagi
Kenangan usang menggores hati
Buatku lupa Engkau, Maha Pemberi
Terlalu lama 'ku berkelana
Tersesat jalan bergelimang dosa
Raga rapuh pun tak berdaya
Tobat hamba mungkinkah berguna?
Kini sakitku semakin hebat
Menjalar, terus merambat
Tiada guna kumakan obat
Tak satu pun mereka sudi melihat
Merasa terasingkan dari dunia peran
Tak peduli seberapa banyak diabaikan
Menjalankan hidup penuh sandiwara
Jalan terbaik untuk semua
Beribu-ribu sajak langkah mendusta
Menanti akan setiap warna
Memimpin semua bakal cinta
Meraih sukses akan kenanga
Sakit hatiku telah sirna
Mencoba memahami semua
Menerima keindahan dunia
Pada diri semata
Kesedihan demi kesedihan
Tiada faedah terus disimpan
Lebih baik mendekat pada Tuhan
Jalani hidup tanpa tangisan
Tanganku menengadah
Merapalkan kata "semoga" yang kian rimpuh
Berharap Tuhan merengkuh hati yang rapuh
Memberikan keberkahan yang melimpah ruah
Tapi nyatanya, keberuntungan tak ada
Keadaan kian memburuk, kurasa
Hingga sampai di ujung nyawa
Aku berkata, "Semoga bahagia untukmu, pemberi rasa kecewa"
Ruang Biru - Putih, 10 Desember 2021
Oleh
1. Abdul Khaq Hamar
2. Siti Azizah
3. Adna Herdiana Indi
4. Ardi
5. Sarah
6. Siti Jumaeda
7. Priti Sinta
8. MeLY
0 Komentar