Tarian duka giat membelai telinga
Tertancap luka di selaksa saraf realita
Perintah hadir kepada permata tuk hujankan air mata
Lantas detik meminta jemari menyeka sisa lara
Tipu daya adalah dalang yang kian meraksasa
Sedetik pun tak jua luput menyapa dunia
Harta dan tahta menjadi pemeran utama
Diperebutkan manusia dengan hati yang buta
Waktu mengasuh milyaran nyawa
Diiringi asma Tuhan laksana dawai penyejuk jiwa
Terhimpun nada-nada semoga tuk kebaikan sesama
Jujur dan amanah dalam setiap untai kata
Pun perbedaan suara janganlah menjelma bara
Tiada asa pantas berserah di antara lautan kecewa
Hanya cinta yang mekar, lahirkan sukacita
Membawa serta perubahan bagi seisi semesta
Mataram, 4 Februari 2022
0 Komentar