Tanpa sadar waktu telah menyeretku

Tiada yang bisa terulang dengan beribu pinta

Sekalipun mencampur kenangan manis dan pekatnya tinta

Dalam benak menetes luka

Bagaimana bisa langkah kakiku berjalan tak tahu arah

Berharap napak yang tertinggal memanggil

Memohon agar dapat kembali menemaniku


Sengaja kusiapkan korek lusuh

Aroma lilin gagah berdiri di heningnya malam

Tanpa sebatang hidungpun

Menyendiri dalam bilik kecil

Ditemani boneka bermuka masam

Duduk termenung di kursi tua

Sajian sederhana bertambahnya umur


Menginjak usia berkepala dua

Rasanya tak banyak terucap asa

Hanya ingin lepas dari penjara dunia

Melihat luas buana nan baswara

Jiwa dapat berdiri tegar penuh harsa

Tak lagi terkurung lama oleh nestapa

Hati yang selalu berselimut dukacita


Jakarta, 28 Januari 2022