Rembulan menyapa malam
Menyinari dengan cahayanya
Bersimpang sepi dalam beku rindunya
Aku terjebak di balik awan hitam
Yang membawa segumpal kegelapan
Beriring salam yang luntur oleh kabut
Rembulan mencoba merayu
Pada pekatnya malam, agar rindu tak beradu oleh candu
Membiru menuntun diri untuk segera bertemu
Pada angin malam kutitipkan salam
Untuk dirimu yang jauh dari dekapan
Pada purnama kulukis wajahmu sebagai penawar kerinduan
Bias hujan berganti pelangi, sore ini
Tinggalkan genangan pada ruang kenang yang berlaluan
Padamu, pujaan hati yang mulai pergi
Ini waktunya bangkit menemui risalah hati
Walau nuansanya tak semanis kenangan yang pernah kita lewati
Segalanya tetap akan indah, asal kita melangkah dari hati ke hati
Teropong bintang menembus harapan
Membius harapan yang harus segera dibangkitkan
Malam yang berganti latar, sore masih memantik bagi rembulan
Hingga senja berwarna jingga, tetap indah bersama cinta
Ruang Virtual, 20 Juni 2021
Oleh:
1. MeLY
2. Priti Sinta
3. Helia Efrika
4. Devi Berlina S.
5. Siti Mulyati
6. Ade Rifani
7. Mochammad Ja'far Sodiq
8. Moh Umar Faozan
9. Muhammad Rifqi Sa'dullah
10. Milfa Latifa

0 Komentar