Di pelataran senja terlihat seorang gadis tengah bertanya
Pada hamparan langit yang tak mengerti caranya berkata
Kemudian ia bangkit menatap awan dengan seksama
Lantas pamit saat awan merakit pola rumit yang tak terbaca
Dengan tergesa kaki lusuhnya berjalan menaiki tangga
Kembali bertanya pada lilin-lilin hampa yang kehilangan cahaya
Terdengar olehnya gelak tawa riang menghardik; lahirkan air mata
"Kemana gerangan Juni-ku kau bawa?" tanyanya menahan isak yang mendesak dada
Jatuh tersungkur menatap seseorang berjubah putih yang menyeretnya dalam bilik nestapa
Meski tertatih beranjak pergi, lukiskan kata pulih di atas kertas fatamorgana
Bersama perih bernostalgia; tapaki jejak hangatnya peluk keluarga
Sementara di sana angin berayun sampaikan rindu yang mengalun
Pada telinga kanan lantunkan kata selamat dengan santun
Untukmu, gadis Juni yang kini sedang berulang tahun
Bekasi, 18 Juni 2021

0 Komentar