Juni warsa silam tersisa temaram

Buncah rasa tersungkur, terkubur dalam

Jemari asa yang dulu larut dalam genggam

Meraba jejak kelam semakin tenggelam


Menyeduh bubuk harapan dalam pelukan pagi

Menyesapnya perlahan dari cangkir memori

Kau yang perlahan tumbuh dalam rahim puisi

Jemari melahirkanmu kembali di pelukan Juni


Juni mengusung limpah pesonamu penuhi ruang hati

Juni mengantarmu pergi tanpa berucap 'kan kembali

Sejak itu, sepi merajam hati bertubi-tubi


Aku masih di sini, merayu Juni hadirkanmu kembali

Memanggil binar matamu dengan lantunan diksi

Kubentang hati seluas harap, untukmu gadis Juni


Banyuwangi, 18 Juni 2021