Rintik demi rintik menghapus jejak
Alunan badai bergemuruh riak
Sepoi menerpa wajah yang pucat
Dedaunan mengayun melambai tak penat
Butiran bening mengalir dari pelupuk mata
Menyatu bersama derasnya hujan yang makin menggila
Tangis tertumpah, berpasrah tanpa berharap iba darinya
Terus saja kuseka meski itu percuma
Kini tak ada lagi harapan, berhenti berangan
Mei telah pupus bersama kenangan
Kusambut asa yang baru berlalu
Kutinggalkan derita di masa lalu
Hujan di antara Juni, aku bangkit di tengah badai yang menghimpit
Hujan di antara Juni, menghapus jejak nan jerat yang menjerit
Garut, 18 Juni 2021

0 Komentar