Selaksa kunang-kunang berpendar di kehenigan malam. Ditemani langit yang tampak muram. Dua sosok manusia yang lama tak bersua. Dipertemukan saat tumbuh dewasa.
Perjalanan penuh lika-liku. Tertuai dan sempat menggores kalbu. Perdebatan, pertengkaran, dan kerunyaman hati sempat terlewati. Pun, puan masih tetap tegar mempertahankan hati yang telah terombang-ambing pada raga ini.
Saban hari kita lewati. Tak terasa sampai fase dewasa. Euforia cinta telah tertancap dalam kalbu. Tak lupa menyematkan asmamu dalam doaku. Kelak, kita akan bertemu menyeka rindu yang telah menggebu.
Indah cinta, buai kasih mengalun nada. Abadi mewangi sepanjang masa. Cinta kita terukir dalam hilir sungai-Nya. Bersama menuju bahtera cinta-Nya.
Penjara Suci, 22 Oktober 2021
0 Komentar