Teruntuk Kapten Kasim; yang kukagumi dalam lirih.


Pernah daku terjebak di lubang hitam, terjerat rantai api. Kosong melanda sanubari di tengah lakuna; asa sudah lama hangus. Kupikir hadirmu hendak menghabisi sisa melodi cacatku, ternyata salah.


Kasih yang kau bawa memulai kisah baru. Melepaskan rantai api yang menjerat, menarikku keluar dari lubang hitam. Dekapmu memberi energi; membangkitkan jiwa yang telah lama mati.


Terima kasih, afeksimu berhasil mendongkrak asa gadis desa ini.


Kota Kretek, 22 Oktober 2021