Jumat ini. Penaku menari di atas kertas putih diiringi nada syahdu dari simfoni. Tercurah kalimat dimulai dengan baris hingga menjadi paragraf padu yang menggugah nurani. Cairan bening di pelupuk mata pun 'tak terasa mulai menemani.


Kurangkai sajak romansa 'tuk bidadari di bumi. Menjadi simbol ketulusan yang dikagumi. Orang pertama yang mencintai tanpa kompromi. Menumbuhkan filantropis sampai bersemi.


Namanya bercokol perdana dalam sanubari. Kasih sayangnya mengalir deras dalam darah serta nadi membuat ragaku tiada sanggup berlari. Madrasah primer tempat belajarku berhari-hari. Asi yang diberikan merupakan sajian ternikmat dibandingkan kari.


Buaian mesra darinya menumbangkan sentimen yang kian merambat. Ikatan kita tidak rebah ataupun berkarat. Terima kasih bunda atas perjuanganmu begitu dahsyat. Jua kulangitkan doa supaya tetap sehat.


Jakarta Selatan, 22 Oktober 2021