Sajak-sajak indah kauukir di atas batu pergelutan puisi. Nama yang tertaut pada sekotah sertifikat juara, menjadi awal aku mengagumi.


Masih terekam dalam memori. Bulan Mei menjadi saksi, asmaraloka mulai merekah indah berseri. Seratus tujuh puluh dua hari, selaksa peristiwa telah kita arungi. Merajut kisah berbalut afeksi.


Aku terhanyut atas rasa yang tak berperi. Renjana memenuhi rongga hati. Kisah ini kuraup dan kuarsipkan dalam lembaran diary. 


Blitar, 22 Oktober 2021