Musim basah mengantarmu bertandang ke tepi barat hunianku
Berjudi bersama tangis langit, ragamu pemenang pelukku
Ambu petrikor turut merayakan pelepasan rindu
Kita menelisik aspal jalan tanpa pemberhentian pasti
Sejuk semilir angin mampir membawa seutas pesan afeksi
Pantai: tempat terindah 'tuk luruhkan buaian janji
Riak ombak menjadi saksi terisinya sela-sela jemari
Rayuan acapakali mekar sepanjang lintasan senja yang bersembunyi
Hingga lampu perahu meminta waktu akhiri hari
Kita kembali menjelajahi jalan pulang
Membawa serta renjana 'tuk senantiasa dikenang
Sesederhana pertemuan, mampu lenyapkan sendu yang menghadang
Untukmu kasih, kudedikasikan bait-bait puisiku
Memenjarakan memori agar tak memudar pilu
Bersama semesta, kita himpun kisah sepanjang waktu mengalun merdu
Mataram, 11 Februari 2022
0 Komentar